Clickbet88 Agen Bola Terpercaya Untuk Piala Euro 2012

Para pencinta betting bersiaplah menyambut kehadiran piala eropa 2012 atau yang sering disebut euro 2012. Sedikit informasi mengenai perhelatan piala eropa kali ini akan diadakan di dua negara yaitu Polandia dan Ukraina. Terdapat 16 tim yang akan beradu memperebutkan juara piala eropa tahun 2012. Dan berikut adalah tim-tim yang akan bertanding di piala eropa 2012 :

Belanda
Republik Ceko
Denmark
Inggris
Republik Irlandia
Italia
Jerman
Kroasia
Perancis
Polandia (tuan rumah bersama)
Portugal
Rusia
Spanyol (Juara bertahan)
Swedia
Ukraina (tuan rumah bersama)
Yunani
Jadi siapa pilihan juara anda? Tentukanlah pilihan anda dan daftarlah di agen bola terpercaya yaitu Clickbet88.com Agen Bola Terpercaya Untuk Piala Euro 2012. Kenapa harus di Clickbet88? Memang banyak situs penyedia layanan taruhan bola di internet, namun clickbet88 adalah agen bola yang sudah sangat terkenal dan terpercaya sebagai jasa pembuatan account bagi anda yang ingin bermain. Untuk memberikan kemudahan dalam melakukan betting, kini hadir Clickbet88.com Agen Bola Terpercaya Untuk Piala Euro 2012 yang akan memberikan pelayanan terbaik, muda, cepat, serta berusaha untuk membantu semua kesulitan dan keluhan dari semua member kami dengan pelayanan yang ramah. Jadi tunggu apalagi, segera bergabung di agen bola sbobet yang terpercaya ini. 
Berikut adalah petunjuk dan peraturan di clickbet88.com agen bola terpercaya untuk piala euro 2012 :
  1. Dengan mendaftar berarti member telah dianggap mengerti dan setuju dengan peraturan yang berlaku di ClickBet88.com
  2. Usia minimum untuk membuka account di ClickBet88.com adalah 18 tahun.
  3. Setiap member bertanggung jawab untuk menjaga sendiri user id dan password rahasia.
  4. Setiap member bertanggung jawab untuk menyediakan data terbaru mereka pada ClickBet88.com, terutama telepon seluler dan nomor rekening bank.
  5. Member dapat melakukan Deposit atau Penarikan setiap hari di mana bank mampu memeriksa mutasi rekening.
  6. Sportbook SBOBET & IBCBET pemasangan minimum adalah Rp 50.000
  7. Proses Deposit dan Withdraw hanya melalui BCA dan Bank Mandiri
  8. Taruhan/Bet yang telah di lakukan ,tidak dapat di batalkan.Semua perhitungan yang dilakukan oleh WEBSITE yang bersangkutan adalah FAIR / BENAR..
  9. Transfer Saldo Minimum 1 games Acc untuk games lain adalah Rp.200.000 (Maksimum 1x perHari )
  10. Kami tidak melayani keluhan dalam bentuk apapun setelah Penarikan / Deposit lebih dari 24 jam.
  11. Untuk alasan keamanan, Clickbet88 memiliki hak untuk menonaktifkan account anggota yang tidak melakukan transaksi apapun minimal 1 bulan dan tidak memiliki saldo apapun.
  12. Kami memiliki hak untuk menolak Member yang melanggar aturan.
Peraturan Deposit :
  1. Minimum Deposit Rp 200.000
  2. Deposit akan diproses bila menggunakan akun yang telah terdaftar.
  3. Deposit diwajibkan menggunakan Internet banking, ATM, dan Setor Tunai melalui ATM.
  4. Tidak Menerima Deposit di setor tunai melalui Bank Teller, Apabila masih dilakukan, Dana tersebut kami anggap sebagai dana donatur.
  5. Sebelum Melakukan Deposit harus Konfirmasikan terlebih dahulu melalui CS kami
Peraturan Penarikan :
  1. Minimum Penarikan Rp 200.000
  2. Penarikan akan diproses bila menggunakan Rekening Bank yang terdaftar.
  3. Diwajibkan konfirmasi melalui via YM, SMS & FORM penarikan.

Silahkan dibaca dan dipahami secara seksama, karena untuk menghindari kesalahpahaman member dengan clickbet88.com agen bola terpercaya untuk piala euro 2012. Untuk melakukan proses deposit dan pembayaran dapat melalui bank BCA dan Bank Mandiri yang dapat dilakukan setiap hari.

Ayo cepet daftarin diri kamu sekarang juga.


Tv Online Indonesia

tutorial blogger Indonesia

Cara menginstall winrar versi 2012

WinRAR adalah sebuah alat kompresi yang kuat dengan banyak fungsi tambahan yang terintegrasi untuk membantu Anda mengatur arsip terkompresi.
WinRAR mendukung semua format kompresi populer (RAR, ZIP, CAB, ARJ, LZH, ACE, TAR, gzip, uue, ISO, bzip2, Z dan 7-Zip).
WinRAR sangat ideal untuk file multimedia. WinRAR secara otomatis mengenali dan memilih metode kompresi terbaik. Algoritma kompresi khusus kompres file multimedia, executables dan objek perpustakaan dengan baik.

Installasi winrar

1.Siapkan Instalasi Master WinRAR versi.terbaru
Winrar,winzip,kompresi

2.) Double klik pada ikon wrar371 dan memulai instalasi.
3.) Pada layar utama, pastikan tujuan diatur ke C: \ Program Files \ WinRAR dan klik "Install".
winrar,winzip,winhip

4.) Pada layar Setup, cocok segala sesuatu seperti layar ditembak dan klik "OK".
5.) Klik ok dan selesai deh...

Mengatasi permasalahan harddisk

Jika kamu merasa HardDisk pada Komputermu kurang beres, itu biasanya tanda bahwa harddisk mengalami bad sector, yaitu ada bagian atau sector tertentu pada harddisk yang rusak dan kerusakannya sangat mengkhawatirkan. Jika terjadi seperti itu maka kamu harus bersiap-siap untuk mengganti harddisk dengan yg baru, karena kemungkinan akan terjadi crash sangat besar pada harddiskmu.

Perlukah kamu untuk mengganti hard disk? Apa sudah tidak bisa diperbaiki?

Tenang jangan panik dulu, karena ada tips & trik cara mengatasi masalah bad sector pada harddisk, dan pada postingan kali ini gw akan menjelaskannya dengan cukup detail.

Saran pertama, ada baiknya coba perbaiki hard disk itu dulu. Siapa tahu masih bisa bekerja lagi. Maklum, sebagian besar hard disk yang beredar sekarang ini memiliki sektor cadangan, yang ditujukan untuk kondisi seperti ini. Kalau kamu bisa memanfaatkan sektor cadangan itu, kamu bisa menunda pembelian hard disk baru.

Kalau pakai Windows XP, jalankan MS-DOS Prompt. Ketikkan perintah “chkdsk /R” lalu tekan [Enter]. Perintah itu akan membuat Windows mencari posisi bad sector dan mengembalikan data atau informasi yang masih bisa dibaca.

Siapa tahu kamu masih pakai Windows 95, Windows 98, atau Windows Millenium, coba pakai Scandisk bawaan sistem operasi yang memiliki opsi untuk melakukan pemindaian sekalian perbaikan seadanya.

Cara barusan adalah tindakan pertama yang bisa kamu lakukan apabila kamu mencurigai hard disk milikmu mengalami bad sector. Kalau cara tadi tidak sukses, coba cara ini.
Pakai Utiliti

Kamu bisa pakai peranti lunak/software yang mampu menghilangkan logic bad sector dan memperbaikinya. Asal tahu saja, bad sector dibagi jadi dua yaitu : logic dan physic. Peranti/software itu membuat hard disk kembali bekerja dengan “menghapus” bad sector-nya.

Hard disk biasanya dipaketkan dengan suatu peranti lunak untuk fungsi manajemen sekaligus perbaikan. Misalnya, Maxtor dan Quantum punya MaxBlast, Samsung punya ClearHDD, Seagate punya Seagate Format, Western Digital punya Old DLG Diagnostic, dan Fujitsu punya FJ-IDE Drive Initializer Utility.

Kamu sebaiknya tidak harus pakai peranti lunak paketan. Kamu bisa juga pakai peranti lain. Perbaikan hard disk yang dijelaskan pada artikel ini memakai SpinRite (www.grc.com). Peranti lunak buatan Gibson Research ini cukup baik buat mengatasi masalah bad sector pada hard disk. Versi terbaru peranti ini—versi 6,0—seharga 89 dollar AS.

SpinRite mendukung FAT, NTFS, Linux, Novell, drive dengan beberapa sistem operasi serta hard disk yang belum diformat. Cara menggunakannya mudah saja. Tinggal ikuti langkah-langkah ini.

1. Buat disket atau CD yang bisa boot. Buatnya di SpinRite. Klik [Create Boot Diskette], [Create ISO or Image File], atau [Install SpinRite on Drive]. Biar gampang, pilih bikin CD bootable. Asal tahu, SpinRite hanya berjalan dalam modus DOS.

2. Setelah file image sudah jadi, gunakan software pembakar CD, seperti Nero Burning ROM, untuk membuat CD. Restart komputer dan boot dengan CD yang barusan dibuat.

3. SpinRite punya 5 opsi atau level. Level yang kemungkinan besar kamu butuhkan adalah level 2 ataupun level 4. Tindakan di level 2 adalah pengembalian data, sedangkan level 4 adalah pemeliharaan drive dan analisis. Pilih saja tindakan yang ingin kamu lakukan.

4. Level apa pun yang kamu pilih, kamu akan diminta untuk memilih drive atau partisi yang ingin kamu periksa atau perbaiki. Setelah itu, lihat atau ubah opsi bagaimana SpinRite memeriksa hard disk kamu. Kalau sudah, lanjutkan dengan langkah selanjutnya, yakni menguji kinerja drive.

Proses pemeriksaan bisa berjalan beberapa jam, tergantung kapasitas dan kecepatan hard disk. Menurut informasi dari pembuatnya, kecepatan maksimal SpinRite adalah 120 GB per jam.

Namun, banyak hal yang memengaruhi kecepatan pemeriksaan itu, misalnya kerusakan hard disk, dukungan Ultra DMA, atau konfigurasi sistem. Untungnya, kamu bisa menghentikan proses pemeriksaan untuk dilanjutkan di lain waktu. Agar tidak perlu mengulang, catat saja posisi pemeriksaan ketika kamu menghentikan proses.

Kalau SpinRite mendeteksi perlunya perbaikan, SpinRite akan langsung bekerja di Level 4 untuk memperbaiki dan mengembalikan data. Level 4 kembali memakan waktu yang tidak sebentar. Hitungan waktu pengerjaan bisa dalam satuan jam bahkan hari, lagi-lagi tergantung kerusakan.

SpinRite punya screen saver yang aktif ketika SpinRite sedang bekerja. Kamu bisa pula menampilkan jalannya proses yang sedang berlangsung. Jika hard disk kamu mendukung fitur pembacaan suhu, SpinRite akan melaporkan informasi suhu hard disk. Temperatur hard disk akan naik terus saat SpinRite memperbaiki data pada harddisk milikmu.

Ketika bekerja, SpinRite juga memiliki opsi untuk melihat lebih dekat proses perbaikan yang berlangsung. Opsi tersebut namanya adalah “DynaStat Data Recovery”.
Jika ternyata hard disk kamu masih rusak setelah diperbaiki dengan peranti seperti SpinRite, barangkali memang sudah waktunya kamu mengganti hard disk baru. 

Port jaringan didalam TCP/IP

Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan PortUDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.

Dilihat dari penomorannya, portUDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:
Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060.
Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer      atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.

Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.
Port Standar dan Kegunaan

1-19, berbagai protokol, Sebagian banyak port ini tidak begitu di perlukan namun tidak dapat diganggu. Contohnya layanan echo (port 7) yang tidak boleh dikacaukan dengan program ping umum.
20 – FTP-DATA. “Active” koneksi FTP menggunakan dua port: 21 adalah port kontrol, dan 20 adalah tempat data yang masuk. FTP pasif tidak menggunakan port 20 sama sekali.
21 – Port server FTP yang digunakan oleh File Transfer Protocol. Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21.
22 – SSH (Secure Shell), Port ini ini adalah port standar untuk SSH, biasanya diubah oleh pengelola server untuk alasan keamanan.
23 – Telnet server. Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet.
25 – SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, atau port server mail, merupakan port standar yang digunakan dalam komunikasi pengiriman email antara sesama SMTP Server.
37 – Layanan Waktu, port built-in untuk layanan waktu.
53 – DNS, atau Domain Name Server port. Name Server menggunakan port ini, dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan penerjamahan nama domain ke IP Address.
67 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port (server). Kebutuhan akan Dynamic Addressing dilakukan melalui port ini.
68 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port yang digunakan oleh client.
69 – tftp, atau Trivial File Transfer Protocol.
79 – Port Finger, digunakan untuk memberikan informasi tentang sistem, dan login pengguna.
80 – WWW atau HTTP port server web. Port yang paling umum digunakan di Internet.
81 – Port Web Server Alternatif, ketika port 80 diblok maka port 81 dapat digunakan sebagai port altenatif untuk melayani HTTP.
98 – Port Administrasi akses web Linuxconf port.
110 – POP3 Port, alias Post Office Protocol, port server pop mail. Apabila anda mengambil email yang tersimpan di server dapat menggunakan teknologi POP3 yang berjalan di port ini.
111 – sunrpc (Sun Remote Procedure Call) atau portmapper port. Digunakan oleh NFS (Network File System), NIS (Network Information Service), dan berbagai layanan terkait.
113 – identd atau auth port server. Kadang-kadang diperlukan, oleh beberapa layanan bentuk lama (seperti SMTP dan IRC) untuk melakukan validasi koneksi.
119 – NNTP atau Port yang digunakan oleh News Server, sudah sangat jarang digunakan.
123 – Network Time Protocol (NTP), port yang digunakan untuk sinkronisasi dengan server waktu di mana tingkat akurasi yang tinggi diperlukan.
137-139 – NetBIOS (SMB).
143 – IMAP, Interim Mail Access Protocol. Merupakan aplikasi yang memungkinkan kita membaca e-mail yang berada di server dari komputer di  rumah / kantor kita, protokol ini sedikit berbeda dengan POP.
161 – SNMP, Simple Network Management Protocol. Lebih umum digunakan di router dan switch untuk memantau statistik dan tanda-tanda vital (keperluan monitoring).
177 – XDMCP, X Display Management Control Protocol untuk sambungan remote ke sebuah X server.
443 – HTTPS, HTTP yang aman (WWW) protokol di gunakan cukup lebar.
465 – SMTP atas SSL, protokol server email
512 (TCP) – exec adalah bagaimana menunjukkan di netstat. Sebenarnya nama yang tepat adalah rexec, untuk Remote Execution.
512 (UDP) – biff, protokol untuk mail pemberitahuan.
513 – Login, sebenarnya rlogin, alias Remote Login. Tidak ada hubungannya dengan standar / bin / login yang kita gunakan setiap kali kita log in.
514 (TCP) – Shell adalah nama panggilan, dan bagaimana netstat menunjukkan hal itu. Sebenarnya, rsh adalah aplikasi untuk “Remote Shell”. Seperti semua “r” perintah ini melemparkan kembali ke kindler, sangat halus.
514 (UDP) – Daemon syslog port, hanya digunakan untuk tujuan logging remote.
515 – lp atau mencetak port server.
587 – MSA, Mail Submission Agent. Sebuah protokol penanganan surat baru didukung oleh sebagian besar MTA’s (Mail Transfer Agent).
631 – CUPS (Daemon untuk keperluan printing), port yang melayani pengelolaan layanan berbasis web.
635 – Mountd, bagian dari NFS.
901 – SWAT, Samba Web Administration Tool port. Port yang digunakan oleh aplikasi pengelolaan SAMBA berbasis web.
993 – IMAP melalui SSL.
995 – POP melalui SSL.
1024 – Ini adalah port pertama yang merupakan Unprivileged port, yang ditugaskan secara dinamis oleh kernel untuk aplikasi apa pun yang memintanya. Aplikasi lain umumnya menggunakan port unprivileged di atas port 1024.
1080 – Socks Proxy Server.
1433 – MS SQL Port server.
2049 – NFSd, Network File Service Daemon port.
2082 – Port cPanel, port ini digunakan untuk aplikasi pengelolaan berbasis web yang disediakan oleh cpanel.
2095 – Port ini di gunakan untuk aplikasi webmail cpanel.
2086 – Port ini di gunakan untuk WHM, atau Web Host Manager cpanel.
3128 – Port server Proxy Squid.
3306 – Port server MySQL.
5432 – Port server PostgreSQL.
6000 – X11 TCP port untuk remote. Mencakup port 6000-6009 karena X dapat mendukung berbagai menampilkan dan setiap tampilan akan memiliki port sendiri. SSH X11Forwarding akan mulai menggunakan port pada 6.010.
6346 – Gnutella.
6667 – ircd, Internet Relay Chat Daemon.
6699 – Napster.
7100-7101 – Beberapa Font server menggunakan port tersebut.
8000 dan 8080 – Common Web Cache dan port server Proxy Web.
10000 – Webmin, port yang digunakan oleh webmin dalam layanan pengelolaan berbasis web.
Port Jaringan Komputer

Port Jenis Port Digunakan Oleh
1 TCP, UDP TCP Port Service Multiplexer
2 TCP, UDP Management Utility
3 TCP, UDP Compression Process
4 TCP, UDP Belum ditetapkan
5 TCP, UDP Remote Job Entry
6 TCP, UDP Belum ditetapkan
7 TCP, UDP Echo
8 TCP, UDP Belum ditetapkan
9 TCP, UDP Discard;alias=sink null
10 TCP, UDP Belum ditetapkan
11 TCP, UDP Active Users; alias = users
12 TCP, UDP Belum ditetapkan
13 TCP, UDP Daytime
14 TCP, UDP Belum ditetapkan
15 TCP, UDP Belum ditetapkan, sebelumnya netstat
16 TCP, UDP Belum ditetapkan
17 TCP, UDP Quote of the Day; alias = quote
18 TCP, UDP Message Send Protocol
19 TCP, UDP Character Generator; alias = ttytst source
20 TCP, UDP File Transfer Protocol (default data)
21 TCP, UDP File Transfer Protocol (control), connection dialog
22 TCP, UDP Putty
23 TCP, UDP Telnet
24 TCP, UDP Any private mail system
25 TCP, UDP Simple Mail Transfer Protocol; alias = mail
26 TCP, UDP Belum ditetapkan
27 TCP, UDP NSW User System FE
28 TCP, UDP Belum ditetapkan
29 TCP, UDP MSG ICP
30 TCP, UDP Belum ditetapkan
31 TCP, UDP MSG Authentication
32 TCP, UDP Belum ditetapkan
33 TCP, UDP Display Support Protocol
34 TCP, UDP Belum ditetapkan
35 TCP, UDP Any private printer server
36 TCP, UDP Belum ditetapkan
37 TCP, UDP Any private printer server
38 TCP, UDP Belum ditetapkan
39 TCP, UDP Resource Location Protocol; alias = resource
40 TCP, UDP Belum ditetapkan
41 TCP, UDP Graphics
42 TCP, UDP Host Name Server; alias = nameserver
43 TCP, UDP Who Is; alias = nicname
44 TCP, UDP MPM FLAGS Protocol
45 TCP, UDP Message Processing Module
46 TCP, UDP MPM (default send)
47 TCP, UDP NI FTP
48 TCP, UDP Belum ditetapkan
49 TCP, UDP Login Host Protocol
50 TCP, UDP Remote Mail Checking Protocol
53 TCP, UDP Domain Name System Server
69 TCP, UDP Trivial File Transfer Protocol
80 TCP, UDP World Wide Web HTTP
115 TCP, UDP Simple File Transfer Protocol

Pengertian MS_DOS dan Perintahnya

MS-DOS adalah singkatan dari Microsoft Disk Operating System, yaitu Sistem Operasi berbasis baris-perintah (command-line) yang digunakan pada PC. Seperti sistem operasi lain contohnya OS/2, ia menterjemahkan input dari keyboard menjadi pekerjaan yang dapat dilakukan oleh komputer, ia juga dapat menangani pekerjaan seperti input dan output pada disket atau harddisk, dukungan video, kontrol keyboard , dan banyak lagi fungsi-fungsi internal lainnya yang berkaitan dengan eksekusi sebuah program dan pemeliharaan file.

Perintah MS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt Window. Untuk keluar dari MS-DOS, ketik exit dalam jendela tersebut yaitu pada kursor yang berkedip-kedip.

MS-DOS Mode adalah sebuah shell dimana lingkungan MS-DOS di-emulasikan dalam Sistem Operasi 32-bit, seperti Windows. Program berbasis MS-DOS dapat berjalan di Windows dan biasanya ia membuat sebuah file yang disebut Program Information File (PIF) yang muncul sebagai shortcut di desktop anda.
Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih Accessories, dan kemudian klik Command Prompt.
Perintah-Perintah Internal MS-DOS / Command Prompt

Berikut ini adalah daftar perintah-perintah command prompt yang ada pada MS-DOS mode di Windows XP. Untuk informasi lebih spesifik mengenai suatu perintah, ketik HELP nama-perintah di jendela Command Prompt.
ASSOC
Menampilkan atau mengubah asosiasi ekstensi file.
AT
Menjadwalkan perintah dan program agar berjalan di komputer pada waktu tertentu.
ATTRIB
Menampilkan atau mengubah atribut suatu file.
BREAK
Mengatur atau menghilangkan pemeriksaan extended CTRL+C.
CACLS
Menampilkan atau mengubah daftar kontrol akses (ACLs) dari files.
CALL
Memanggil sebuah program batch dari program batch yang lain.
CD / CHDIR
Menampilkan nama atau mengubah direktori sekarang.
CHCP
Menampilkan atau mengubah nomor active code page.
CHKDSK
Memeriksa sebuah disket/harddisk dan menampilkan laporan status disket/harddisk tersebut.
CHKNTFS
Menampilkan atau mengubah proses pemeriksaan disket pada saat booting.
CLS
Menghapus layar jendela command prompt.
CMD
Menjalankan interpreter perintah Windows yang baru.
COLOR
Mengubah warna teks dan latar pada command prompt.
COMP
Membandingkan isi dari dua atau beberapa file.
COMPACT
Menampilkan atau mengubah kompresi file pada partisi NTFS.
CONVERT
Mengkonversi FAT ke NTFS. Anda tidak dapat mengkonversi drive yang sedang aktif.
COPY
Menyalin satu atau beberapa file ke lokasi lain.
DATE
Menampilkan atau mengubah tanggal.
DEL / ERASE
Menghapus satu atau beberapa file.
DIR
Menampilkan daftar file dan subdirektori dalam sebuah direktori.
DISKCOMP
Membandingkan isi dari dua buah disket.
DISKCOPY
Menyalin isi dari satu disket ke disket lain.
DOSKEY
Mengedit baris perintah, memanggil kembali perintah Windows, dan membuat macro.
ECHO
Menampilkan pesan, atau mengubah command echoing on atau off.
ENDLOCAL
Mengakhiri lokalisasi dan perubahan environment pada sebuah batch file..
EXIT
Keluar dari program CMD.EXE dan menutup jendela command prompt.
FC
Membandingkan dua atau beberapa file, dan Menampilkan perbedaan file-file tersebut.
FIND
Mencari string teks dalam sebuah file atau beberapa file.
FINDSTR
Mencari string dalam file.
FOR
Menjalankan perintah yang spesifik untuk masing-masing file dalam sekumpulan file.
FORMAT
Mem-Format sebuah hardisk/disket untuk digunakan di Windows.
FTYPE
Menampilkan atau mengubah tipe file yang digunakan dalam asosiasi ekstensi file.
GOTO
Mengarahkan Windows command interpreter ke baris yang berlabel dalam sebuah program batch.
GRAFTABL
Memperbolehkan Windows untuk menampilkan sekumpulan karakter extended dalam mode grafik.
HELP
Menyediakan informasi bantuan untuk perintah-perintah Windows.
IF
Menjalankan pemrosesan kondisional dalam program batch.
LABEL
Membuat, mengubah, atau menghapus volume label dari sebuah disket/harddisk.
MD / MKDIR
Membuat direktori.
MODE
Mengkonfigurasi alat yang ada pada sistem.
MORE
Menampilkan hasil perlayar.
MOVE
Memindahkan satu atau beberapa file dari satu direktori ke direktori yang lain.
PATH
Menampilkan atau mengatur path pencarian untuk executable files.
PAUSE
Menunda pemrosesan dari sebuah batch file dan menampilkan pesan.
POPD
Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang yang disimpan oleh PUSH.
PRINT
Mencetak file teks.
PROMPT
Mengubah command prompt Windows.
PUSHD
Menyimpan direktori sekarang kemudian mengubahnya.
RD /RMDIR
Menghapus direktori.
RECOVER
Mengembalikan informasi yang masih dapat dibaca dari sebuah disket/harddisk yang sudah bad/rusak.
REM
Menulis komentar dalam batch files atau CONFIG.SYS.
REN / RENAME
Mengubah nama file.
REPLACE
Mengganti file.
SET
Menampilkan, mengatur, atau menghapus variabel lingkungan Windows.
SETLOCAL
Memulai lokalisasi dari perubahan lingkungan dalam sebuah batch file.
SHIFT
Menggeser posisi parameter yang dapat diganti dalam sebuah batch files.
SORT
Menyortir input.
START
Membuka jendela baru untuk menjalankan perintah atau program yang spesifik.
SUBST
Membuat virtual drive dari sebuah direktori.
TIME
Menampilkan atau mengatur waktu sistem.
TITLE
Mengatur judul untuk jendela command prompt yang aktif.
TREE
Menampilkan secara grafis struktur direktori dari sebuah drive atau path.
TYPE
Menampilkan isi dari sebuah file teks.
VER
Menampilkan versi Windows yang anda gunakan.
VERIFY
Memberitahu Windows untuk memeriksa apakah file anda telah disimpan secara benar dalam disket/harddisk.
VOL
Menampilkan nomor serial dan volume label dari sebuah harddisk/disket.
XCOPY
Menyalin file serta pohon direktori.

Hubungi Saya

Jika membutuhkan saya bisa mengirim pesan di bawah ini :


Html forms powered by 123ContactForm.com | Report abuse

Merubah Windows Xp Palsu menjadi Asli looo...

Mengcrack sebuah windows XP sebenarnya bukan hal yang baru dan tabu lagi, namun tidak ada salahnya jika saya memaparkan lagi bagaimana kinerja dari sebuah tool buatan (asli) orang indonesia. Dan saya ingatkan juga tool ini hanya bisa untuk OS windows XP.
Dengan menggunakan tool ini, anda bisa mengupdate windows anda sesering mungkin dan anda juga dapat menikmati fasilitas dari microsoft (download gratis di website www.microsoft.com).
Baiklah disini saya akan jelaskan beberapa langkah yang harus ditempuh, yaitu:
Pertama-tama, sebaiknya Anda menonaktifkan dahulu program antivirus yang terinstall di kompi Anda, kenapa? karena tool ini terdeteksi sebagai worm [emang rata-ratanya crack/keygen terdeteksi worm kan? selanjutnya download HCCRKWXP versi terbaru (jika tersedia yang lebih baru, downloadlah yang paling baru. Kecuali ada peringatan khusus yang disampaikan). Sebelum itu, TUTUP SEMUA APLIKASI YANG SEDANG BERJALAN. Setelah itu, ekstrak file yang anda download. Setelah itu jalankan file “hccrkxp.exe”. Setelah itu, akan muncul form utama (Gambar 1.0).

gambar 1.0

Diform utama sudah terdapat beberapa menu. Diantaranya, start cracking, changelog, join to us, dan download another tool. Berikut adalah penjelasan dari beberapa menu diatas:
- Start Cracking: Memulai proses cracking
- Changelog: Melihat changelog aplikasi.
- Join to us: Bergabung ke hackers center.
- Download another tools: Sesuai namanya, download tool lain di hackers center.
Jika anda ingin langsung mencrack windows anda, silahkan klik start cracking. Jika anda ingin melihat-lihat change log aplikasi, klik change log, atau jika anda ingin bergabung dengan hc (hackers center) silahkan klik join to us. Jika anda ingin mendownload tool lainnya silahkan klik download another tools.
Memulai Pross Cracking
Setelah form utama muncul (Gambar 1.0), klik pada tombol Start cracking. Setelah itu, munculah form cracking (Gambar 2.0).

gambar 2.0

 
Setelah itu, klik START CRACKING. Langkah pertama yang dilakukan oleh tool adalah memeriksa “Apakah windows anda asli?” Jika pengetesan membuktikan bahwa windows anda asli 100%, proses cracking dihentikan. Dan akan muncul pesan peringatan bahwa windows anda asli (Gambar 2.1).

gambar 2.1

 
Jika proses cracking tetap berlanjut, berarti windows anda palsu. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan segalanya. HCCRKWXP mempersiapkan beberapa method (metoda) yang digunakan untuk mengcrack windows xp. Pada versi 1.0.7, method yang digunakan sudah berbeda dengan versi lainnya (Walaupun prinsipnya sebenarnya sama saja).
Langkah selanjutnya, tool mulai membajak windows. Selanjutnya tool akan mencrack windows anda dengan method yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Langkah selanjutnya, tool mengecek hasil cracking dan merapihkannya. Tool juga melakukan beberapa proses cracking tambahan. Setelah itu, proses cracking selesai klik finish. Setelah itu, tool akan merestart komputer anda secara otomatis.
Apa Tool Ini Bekerja
Untuk meyakinkan silahkan download Microsoft genuine advantage diagnostic tool dari web site microsoft www.microsoft.com. Setelah itu jalankan aplikasi yang anda download tadi (Seharusnya jika anda sudah berhasil mendownload, sudah tak jadi masalah. Karena mendownload dari microsoft.com haruslah memiliki windows asli). Windows saya sudah terbukti ASLI setelah diperiksa oleh tool microsoft ini (Gambar 3.0).

gambar 3.0

 Jika windows asli kita bisa download apapun dari microsoft! Contohnya saya download Silverlight tool untuk update OS Windows XP (Gambar 3.1). dan tidak ada hambatan dalam proses download ataupun saat masuk di web microsoft, kenapa? karena OS XP saya ASPAL hehehe……

gambar 3.1

 
Jadi saya sering banget update windows XP bajakan milik saya loh! Ga tanggung tanggung, update aja setiap hari sekalian dan kita bisa jalan-jalan di webnya Uncle Gates tanpa ada hambatan apa-apa!!!! Saya harap tool ini berguna & bermanfaat untuk ANDA!!.,.,.,.,.,hohohohooooooooooooooooooooo

Setting Router Warnet Dengan Linux


Akhirnya jadi juga tutorial setting router warnet untuk linux. Saya menulis ini buat temen2 yang minta untuk di buatin tutorial untuk setting router warnet,dimana sebelumnya mereka memakai router windows dan mau migrasi ke linux.


                           |eth0
                           |
                       |-------|
                       |  MGW  |
                       |---|---|
                           |
                           |eth1
                           |
                           |
      |--------------------hub----------------------|
      |                    |                      |
      |                    |                      |
      |                    |                      |
 |---------|          |---------|            |---------|
 |Client 01|          |Client 02|            |Client 03|
 |---------|          |---------|            |---------|

Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting mgw(main gateway) supaya bisa connect ke internet
Sebelum Mensetting :
1.Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya
misalnya :
RANGE   : 202.159.121.0/29
IP      : 202.159.121.2
GATEWAY : 202.159.121.1
Nemast  : 255.255.255.248
broadcast : 202.159.121.7
DNS1    : 202.159.0.10
DNS2    : 202.159.0.20
berarti kita mendapatkan ip 5 buah dari 202.159.121.2 - 202.159.121.6

2.Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client

Setting IP MGW :
1.[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysconfig/network
lalu isi dengan :

NETWORKING=yes
HOSTNAME=mgw.domain.com
GATEWAY=202.159.121.1

lalu simpen dengan menekan :wq

2.Menconfigurasi IP eth0(default) 

[root@mgw root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
lalu isi dengan :

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.159.121.2
BROADCAST=202.159.121.7
NETMASK=255.255.255.249
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpen dengan menekan :wq

3.Setting dns resolve

[root@mgw root]$ vi /etc/resolv.conf
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :

nameserver 202.159.0.10
nameserver 202.159.0.20

lalu simpen dengan menekan :wq

4.Setting ip_forwarding

[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysctl.conf

rubah net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi net.ipv4.ip_forward = 1
atau kalau gak ada net.ipv4.ip_forward = 0 tambahin net.ipv4.ip_forward = 1

simpen dengan menekan :wq

5.restart network
[root@mgw cachak]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0:                              [  OK  ]
Shutting down loopback interface:                          [  OK  ]
Disabling IPv4 packet forwarding:                          [  OK  ]
Setting network parameters:                                [  OK  ]
Bringing up loopback interface:                            [  OK  ]
Bringing up interface eth0:                                [  OK  ]

[root@www root]#chkconfig --level 2345 network on
[root@www root]#

6.testing dengan ngeping ke default gateway 202.159.121.1

[root@mgw cachak]$ ping 202.159.121.1
PING 202.159.121.1 (202.159.121.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 202.159.121.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms

--- 202.159.121.1 ping statistics ---
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms

7.testing untuk ngeping google.com untuk ngecek dns nya
kalau muncul :
PING google.com (216.239.39.99) 56(84) bytes of data.
berarti dns kita untuk mgw dah bekerja, tapi kalau muncul :
ping: unknown host google.com
berarti dns yang kita isikan di /etc/resolve.conf masih salah,
silahkan cek lagi ke ISP nya  

nah bereskan sudah setting IP untuk mgw nya 
supaya mgw ini bisa sekaligus di gunakan sebagai ns server
oleh client maka harus di install daemon bind atau
daemon nameserver yang lain
ataukalau sudah ada tinggal idupin Bind nya

[root@www root]# /etc/init.d/named restart
Stopping named:                                            [  OK  ]
Starting named:                                            [  OK  ]
[root@www root]#chkconfig --level 2345 named on
[root@www root]#

misalnya ip ke client adalah :
192.168.0.1/24
IP : 192.168.0.1
netmask : 255.255.255.0
broadcast : 192.168.0.255
RANGE IP CLIENT : 192.168.0.2-192.168.0.254

Setting ip untuk eth1 (yang ke client)
1.memberi IP 192.168.0.1 di eth1
[root@mgw cachak]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
lalu isi dengan :

DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
NETMASK=255.255.255.0
BROADCAST=192.168.0.255
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpen dengan menekan :wq

2.Restart networknya

[root@mgw root]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0:                              [  OK  ]
Shutting down interface eth1:                              [  OK  ]
Shutting down loopback interface:                          [  OK  ]
Disabling IPv4 packet forwarding:                          [  OK  ]
Setting network parameters:                                [  OK  ]
Bringing up loopback interface:                            [  OK  ]
Bringing up interface eth0:                                [  OK  ]
Bringing up interface eth1:                                [  OK  ]

3.Testing dengan cara ping ip eth1
[root@mgw cachak]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms

--- 192.168.0.1 ping statistics ---
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms

Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :

IP             : 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY        : 192.168.0.1
NETMASK        : 255.255.255.0
BROADCAST      : 192.168.0.255
NAMESERVER     : 192.168.0.1

misal :

Client01
===============================
IP             : 192.168.0.2
GATEWAY        : 192.168.0.1
NETMASK        : 255.255.255.0
BROADCAST      : 192.168.0.255
NAMESERVER     : 192.168.0.1

Client02
===============================
IP             : 192.168.0.3
GATEWAY        : 192.168.0.1
NETMASK        : 255.255.255.0
BROADCAST      : 192.168.0.255
NAMESERVER     : 192.168.0.1

dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP
di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network

setelah di setting ip client, maka coba ping ke 192.168.0.1
dari client,kalau berhasil berarti client dan MGW nya sudah tersambung.

Setting MGW supaya client bisa internat dengan menggunakan NAT

1.Matikan iptablesnya

[root@mgw root]# /etc/init.d/iptables stop
Flushing all chains:                                       [  OK  ]
Removing user defined chains:                              [  OK  ]
Resetting built-in chains to the default ACCEPT policy:    [  OK  ]
[root@mgw root]#

2.Tambahkan iptables untuk Source NAt sesuai dengan ip di eth0
[root@mgw root]# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING
-o eth0 -s 192.168.0.0/24 -j SNAT --to-source 202.159.121.2
[root@mgw root]# /sbin/iptables-save > /etc/sysconfig/iptables
[root@mgw root]# /etc/init.d/iptables restart
Flushing all current rules and user defined chains:        [  OK  ]
Clearing all current rules and user defined chains:        [  OK  ]
Applying iptables firewall rules:                          [  OK  ]
[root@mgw root]# iptables-save

SNAT sudah,SNAT disini standar sekali dan gak ada proteksi
untuk mengetest nya kita browser di client lalau buka google.com,
kalau jalan berati kita sudah berhasil 

Konfigurasi Router Debian Etch Network

Berikut ini merupakan Langkah Konfigurasi Router Sederhana berbasis Debian Etch

Misalkan kita menentukan IP untuk interface sbb :
Interface Eth0 (untuk koneksi ke internet) :

IP : 10.26.7.194

Submask : 255.255.255.252

Gateway : 10.26.7.193


- Interface Eth1 (untuk koneksi ke Local Network)

IP : 192.168.10.1

Submask : 255.255.255.0


 Langkah-langkah untuk mengKonfigurasi Router berbasis Debian Etch adalah sebagai berikut :

1. Set IP masing-masing Interface


Command : # vim /etc/network/interface


Edit file sebagai berikut :


allow-hotplug eth0

iface eth0 inet static

address 10.26.7.194

netmask 255.255.255.252

network 10.26.7.192

broadcast 10.26.7.195

gateway 10.26.7.193


iface eth1 inet static

address 192.168.10.1

netmask 255.255.255.0

network 192.168.10.0

broadcast 192.168.10.255


2. Update Debian Etch


Command : # vim /etc/apt/source.list


Tambahkan command berikut :


deb http://ftp.de.debian.org/debian etch main

deb-src http://ftp.de.debian.org/debian etch main


Lalu jalankan perintah Update

# apt-get update


Sistem akan terupdate secara otomatis. Pastikan router telah terhubung dengan internet.

3. Konfigurasi Routing IPTABLES


Command : # vim /etc/rc.local


Tambahkan : iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j

MASQUERADE


Perintah di atas berfungsi agar setting IPTABLES tidak berubah saat PC Restart.

4. Cek Konfigurasi IPTABLES


Command : # iptables –nL –t nat

5. Cek DNS nameserver

Command : # vim /etc/resolv.conf

6. Konfigurasi IP Forward

Command : # vim /etc/sysctl.conf

Lalu hilangkan tanda pagar (#) yang ada di depan komentar berikut :


#net.ipv4.conf.default.rp_filter=1


#net.ipv4.ip_forward =1


#net.ipv4.conf.default.forwarding=1


#net.ipv6.conf.default.forwarding=1



Selesai…. Router Sederhana siap digunakan


———–Selamat Mencoba————-

Setting Router Mikrotik


Langkah-langkah berikut adalah dasar-dasar setup mikrotik yang dikonfigurasikan untuk jaringan
sederhana sebagai gateway server.

1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7 
Login: admin <enter>
Password: (kosongkan) <enter>
Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.

3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >

4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “telsa” (nama ini sih bebas2 aja mo diganti)
[admin@Mikrotik] > system identity set name=telsa
[admin@telsa] >

5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@telsa] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@telsa] >

6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik.
Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@telsa] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@telsa] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether2

7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@telsa] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@telsa] >

8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254
[admin@telsa] > /ip route add gateway=192.168.0.254

9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@telsa] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@telsa] >

10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@telsa] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@telsa] >

11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@telsa] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@telsa] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no

12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@telsa] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@telsa] >

13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@telsa] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@telsa] >
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

14. Setup Masquerading,
Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@telsa]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1 chain:srcnat
[admin@telsa] >

15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@telsa]ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@telsa] >

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.
Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :

1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20

2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client
Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1

3. Tambahkan DHCP Server
( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool

4. Lihat status DHCP server
[admin@telsa]> ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.

5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.

6. Tes Dari client
c:\>ping www.yahoo.com
untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle
[admin@telsa] queue simple> add name=Komputer01
interface=ether2 target-address=172.16.0.1/24 max-limit=65536/131072
[admin@telsa] queue simple> add name=Komputer02
interface=ether2 target-address=172.16.0.2/24 max-limit=65536/131072
dan seterusnya…

Selesai dan sangat mudah di pelajari bukan ?heheheeeeeeeeeee

Setting Router Di Debian 4.0


Pertama-tama siapkan komputer dengan 2 lan card yaitu eth0 dan eth1.


1. Pastikan program iptables udah terinstall


2. Kemudian buka konsole


3.   Hapus aturan-aturan yang sudah ada dengan perintah sebagai berikut:
      iptables –flush
      iptables –table nat –flush
      Iptables –delete-chain
      iptables –table nat –delete-chain


4.   Kemudian lakukan pengaturan untuk masquerade dan forwarding dengan perintah sebagai berikut:
      iptables –table nat –append POSTROUTING –out-interface eth0 -j MASQUERADE
      iptables –append FORWARD –in-interface eth1 -j ACCEPT
      echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward


5.   Simpan aturan firewall yang telah dibuat dengan perintah sebagai berikut:
      iptables-save > /etc/firewall.conf


6.   Kemudian buatlah sebuah file dengan nama iptables pada direktori /etc/network/if-up.d/iptables:
      vi /etc/network/if-up.d/iptables
      didalamnya ketikkan perintah:


      #!/bin/sh


      iptables-restore < /etc/firewall.conf


      echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
      Kemudian simpan file tersebut


7.   Berikan akses untuk eksekusi agar aturan firewall yang telah dibuat dapat digunakan sejak proses booting dengan perintah:


      chmod +x /etc/network/if-up.d/iptables


8.   Restart Komputer anda untuk melakukan pengetesan aturan iptables.


9.   Selesai.

Setting BIOS Dengan First Booting Pada CD ROM


Langkah-langkah Untuk booting pada cd rom sebagai berikut:

~ Masukkan CD Install Debian Linux
~ Choose Language
Memilih bahasa yang akan digunakan, pilih English
~ Choose country or region
Memilih Negara, pilih Other untuk melihat pilihan yang lain, pilih Indonesia
~ Select a keyboard layout
Memilih keyboard, pilih American English
~ Detect and mount CD ROM
Komputer akan mendeteksi hardware untuk pencarian driver CD ROM, pilih yes
~Load Installer components from CD
Tunggulah selama computer sedang dalam proses
~ Detect network hardware
computer akan mencari hardware untuk jaringan
~ Configure the network
Pilih Configure network manually
Masukkan IP Address
Masukkan subnet mask, tapi biasanya subnet mask terisi secara otomatis
Masukkan gateway sesuai dengan gateway server
Masukkan IP Address DNS server
Masukkan hostname
Masukkan domain name
~ Detect disk
Computer sedang dalam proses untuk mendeteksi disk
~ Partition disk

Pilih Manually edit partition table
Buat 3 bagian untuk partisi pada harddisk

1. Root = 4 GB, filesystem = ext, type= primary
2. Home = 3 GB, filesystem = ext, type=logical
3. Swap area = 1 GB, filesystem = swap
Setelah selesai, pilih Finish partition and write, pilih yes
~ Configure time zone
computer akan mengkonfigurasi untuk waktu yang digunakan menurut wilayah
~ Configure the clock
Konfigurasi untuk jam menurut wilayah, pilih no
~ Set up users and password
Langkah pertama buatlah password untuk root
Masukkan lagi password yang sama
Kemudian buatlah user baru, masukkan nama user
Buatlah nama untuk user account juga
Masukkan password untuk user
Masukkan lagi password yang sama untuk user
~ Install the base system
Komputer akan menginstal system dasar debian
~ Configure the package manager
Komputer mengkonfigurasi “package manager”
~ Select and Install software
Komputer akan menginstall software yang ada
~ Install the GRUB boot loader on a harddisk
Komputer menginstal GRUB boot loader, pilih yes
~ Install the LILO boot loader on a harddisk
~ Continue without boot loader
~ Finish the Installation

Setelah semua langkah diatas instalasi telah selesai dan akan muncul tampilan sebagai berikut, pilih continue dan computer akan reboot.

Prosedur Installasi Wlan


Peralatan
1.    Kompas dan peta topografi
2.    Penggaris dan busur derajat
3.    Pensil, penghapus, alat tulis
4.    GPS, altimeter, klinometer
5.    Kaca pantul dan teropong
6.    Radio komunikasi (HT)
7.    Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
8.    Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
9.    Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
10.  Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
11.  Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
12.  Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya)

Survey Lokasi
1.    Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta
2.    Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
3.    Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
4.    Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
5.    Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
6.    Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat

Pemasangan Konektor
1.    Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m
2.    Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
3.    Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
4.    Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
5.    Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
6.    Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
7.    Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
8.    Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air
9.    Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
10.  Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet

Pembuatan POE
1.    Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
2.    POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel loss
3.    Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short
4.    Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter

Instalasi Antena
1.    Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat
2.    Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail
3.    Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila ada
4.    Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta
5.    Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena
6.    Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah

Instalasi Perangkat Radio
1.    Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna
2.    Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager
3.    Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan
4.    Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya
5.    Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah
6.    Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
7.    Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil
8.    Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna

Pengujian Noise
1.    Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default
2.    Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut
3.    Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
4.    Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % - 60 % good, 60 % - 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % - 20 % - 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
5.    Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % - 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang
6.    Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
7.    Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.

Perakitan Antena
1.    Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni directional
2.    Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
3.    Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor
4.    Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena
5.    Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan

Pointing Antena
1.    Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
2.    Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
3.    Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat
4.    Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas
5.    Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider
6.    Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi
7.    Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)

Pengujian Koneksi Radio
1.    Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
2.    Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut
3.    Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
4.    Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing
5.    Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radio
6.    Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
7.    Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
8.    Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
9.    Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum
10.  Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India